Enam Tips Untuk Membuat Resume Anda Menonjol

Sudahkah Anda menulis resume Anda tetapi tidak yakin bahwa Anda memiliki konten yang tepat? Sudahkah Anda memodifikasinya beberapa kali dan meminta orang membacanya, tetapi tidak ada semangat ekstra yang Anda pikir dibutuhkan? Jika Anda menjawab "ya" untuk salah satu atau kedua pertanyaan ini, Anda tidak sendirian.

 

Resume Anda dimaksudkan untuk membagikan informasi yang cukup tentang Anda untuk membantu Anda mendapatkan kesempatan untuk mengulangi atau menguraikan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan Anda saat wawancara. Sebagai pelatih karir yang telah meninjau ribuan resume dan melayani dalam berbagai kapasitas perekrutan, saya telah mempelajari apa yang harus dan tidak boleh dilakukan tentang bagaimana membuat resume menonjol. Berikut enam tipsnya:

1. Tentukan aspek karir apa yang perlu Anda tunjukkan untuk menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan Anda.

Biasanya ketika sebuah perusahaan memposting posisi terbuka, itu mencakup daftar tugas, pengetahuan dan tanggung jawab yang diperlukan. Perhatikan juga informasi di tempat lain dalam deskripsi pekerjaan, dan baca laporan perusahaan, risalah sesi perencanaan strategis, dan dokumen lain yang tersedia untuk umum. Dan jangan lewatkan kesempatan untuk berbicara dengan orang yang sebelumnya memegang posisi itu, jika Anda bisa.

Berbekal informasi ini, Anda akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan apa yang harus ditampilkan saat meringkas pengalaman karier, pengalaman sukarelawan, penghargaan, dan pengakuan lain yang Anda terima. Misalnya, jika Anda melamar posisi manajemen atau kepemimpinan, coba tunjukkan pengalaman yang menunjukkan kemampuan Anda untuk mengelola dan/atau memimpin.

2. Tanyakan pada diri Anda, "Mengapa pernyataan ini penting?"

Saat mempersiapkan resume Anda, terus tanyakan pada diri sendiri, "Mengapa pernyataan ini penting?" Bagikan hanya aktivitas tingkat tinggi yang menunjukkan kemampuan Anda untuk melakukan. Cara untuk menunjukkan kemampuan ini mungkin dengan menyertakan pernyataan seperti "Terus diakui untuk menetralisir situasi yang berpotensi berbahaya yang akan mengakibatkan defisit fiskal dan sebaliknya memungkinkan para pemimpin perusahaan untuk mengamankan kontrak multi-agensi rata-rata $30K."

3. Sertakan aktivitas yang menunjukkan nilai Anda.

Bergandengan tangan dengan tip No. 2, sertakan aktivitas yang paling menunjukkan nilai Anda. Tanyakan pada diri Anda, "Mengapa kegiatan ini penting?" dan "Jika tidak dilakukan pada tingkat yang dipersyaratkan atau lebih baik, apa yang akan terjadi?" Contoh kasus: Jika Anda tidak menangani masalah dengan cepat menggunakan keterampilan manajemen proyek Anda, apa yang akan menjadi hasil organisasi?

 

Mengidentifikasi aktivitas dan pengalaman apa yang menurut perusahaan akan berharga terkadang sulit dilakukan saat Anda baru memasuki pasar kerja atau jalur karier, jadi lakukan riset: Bicaralah dengan seseorang yang pernah menduduki posisi tersebut sebelumnya, tinjau deskripsi posisi dan cari tahu perusahaan online untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ruang lingkup perusahaan. Penelitian Anda juga akan menunjukkan kemampuan Anda untuk mengambil inisiatif. Ini menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda bertekad untuk maju dalam karier dan tidak hanya menginginkan pekerjaan.

Cara lain untuk menunjukkan nilai Anda adalah dengan menambahkan tujuan karir atau pernyataan kualifikasi di awal resume Anda. Saat melakukannya, pastikan konten resume Anda mendukung atau memperkuat apa yang Anda tulis. Misalnya, pernyataan kualifikasi Anda dapat berbunyi: "Visioner ekstravert yang ingin memperluas keterampilan perencanaan strategis lebih lanjut ke profesi perawatan kesehatan ." Pastikan Anda memasukkan pengalaman kerja resume Anda yang memperkuat kemampuan perencanaan strategis Anda.

4. Berbagi tindakan, tujuan dan hasil dari setiap kegiatan.

Jika memungkinkan, saat Anda membuat daftar aktivitas di bawah setiap posisi yang Anda pegang, berikan tindakan, tujuan, dan hasil. Anda dapat menggunakan daftar berpoin atau paragraf untuk menyampaikan maksud Anda. Saat menggunakan poin-poin, aturan praktis yang baik adalah memasukkan tiga hingga empat poin-poin.

Berhati-hatilah untuk tidak menulis seperti deskripsi pekerjaan. Misalnya, jangan menulis: "Meninjau naskah setiap hari." Gunakan kata-kata dan kata sifat tindakan yang kuat. Tetapi jangan menggunakan kata-kata dan istilah-istilah yang tidak biasa Anda gunakan. Menjadi kamu. Alih-alih "Meninjau manuskrip setiap hari", Anda dapat menulis, "Berhasil meninjau manuskrip yang banyak setiap hari sebelum tenggat waktu yang ditentukan untuk tujuan membenarkan proyek ekspansi senilai $1,4 miliar kepada direktur eksekutif." Bukankah contoh kedua memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang Anda capai?

5 . Jangan gunakan "Aku."

Hindari menggunakan "Saya" di resume Anda. Mengapa? Pertama, seseorang yang meninjau ratusan resume pelamar kemungkinan akan membaca sepintas lalu. Jadi bertujuan untuk menjadi sesingkat mungkin. Kedua, jika mesin sedang memindai resume Anda, kemungkinan besar mesin tersebut akan diprogram untuk menemukan kata kunci. Kata ganti bukan kata kunci, jadi hemat ruang untuk informasi yang lebih relevan. Alih-alih menulis pernyataan yang dimulai dengan frasa seperti "Saya berhasil", gunakan frasa kata kerja seperti pada contoh sebelumnya yang saya bagikan di atas: "Berhasil ditinjau" dan "Terus diakui untuk."

6. Daripada menggunakan akronim, jelaskan atau definisikan istilahnya.

Akronim sering kali mewakili istilah yang sangat teknis yang hanya dipahami oleh orang dalam perusahaan, jadi pastikan Anda menjelaskan artinya jika memungkinkan. Melakukan hal ini tidak hanya menunjukkan pemahaman Anda tentang pekerjaan, ideologi, atau proses, tetapi juga kemampuan Anda untuk membantu orang awam memahami istilah yang rumit. Ini adalah kemampuan yang mungkin diharapkan jika posisi tersebut melibatkan pengarahan eksekutif atau pejabat tingkat tinggi.

Namun, jika Anda tidak dapat menjelaskan akronim dengan satu kalimat sederhana, tulis saja singkatannya.

Dengan kiat-kiat ini, Anda dapat menceritakan kisah Anda secara efektif, memikat audiens Anda, dan memberikan wawasan tentang bagaimana Anda dapat menjadi aset bagi perusahaan. Jadi, berikan resume Anda dorongan yang dapat membantu Anda mendapatkan posisi berikutnya dan memajukan karir Anda.

Share this post